Jenis-Jenis Energy Gel dan Tips Memilih yang Tepat

Jenis-Jenis Energy Gel dan Tips Memilih yang Tepat

Penulis: Angger Putra Pratama, S.Gz., Dietisien

     Striveans, saat kita berolahraga seperti lari dengan durasi yang lama, cadangan energi (glikogen) di dalam tubuh akan mulai berkurang banyak dan jika tidak diisi kembali dengan sumber karbohidrat akan menyebabkan bonking atau kelelahan yang berlebih serta berdampak negatif terhadap performa olahraga. Saat berlari atau olahraga dengan kecepatan dan intensitas tinggi akan cukup susah untuk mengkonsumsi makanan padat. Selain itu makanan dalam bentuk padat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan dengan makanan tekstur lunak atau cair, apalagi selama olahraga berintensitas tinggi dan durasi yang panjang.

    Contoh makanan untuk mengisi kembali energi selama olahraga diantaranya seperti sports drink, energy gel, energy bar, ataupun buah-buahan seperti pisang. Dibandingkan makanan lain, energy gel punya manfaat yang praktis seperti mudah dibawa selama melakukan olahraga, tekstur cairnya yang lebih mudah diserap tubuh, dan mudah ditelan / tidak perlu dikunyah. Namun, tahukah Striveans bahwa terdapat berbagai jenis energy gel dengan fungsi, komposisi, dan keunggulan yang berbeda? Yuk kita bahas satu per satu.

  1. Energy Gel Original
  • Fungsi: Memberikan energi cepat dalam bentuk karbohidrat sederhana.
  • Komposisi: Mengandung maltodekstrin, glukosa, fruktosa, ataupun turunan karbohidrat lainnya
  • Keunggulan: Ideal untuk olahraga singkat dan intensitas tinggi, seperti sprint, angkat beban, atau HIIT. Memberikan dorongan energi instan untuk memaksimalkan performa dalam waktu singkat.
  1. Energy Gel Isotonik
  • Fungsi: Menyediakan karbohidrat kompleks dan elektrolit yang mudah diserap tubuh, membantu rehidrasi dan mencegah kram otot.
  • Komposisi: Biasanya mengandung maltodekstrin, dekstrosa, fruktosa, dan elektrolit seperti sodium, potassium, dan magnesium.
  • Keunggulan: Cocok untuk olahraga intensitas sedang hingga tinggi, seperti berlari maraton, bersepeda jarak jauh, atau triathlon. Membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, mencegah dehidrasi dan kelelahan dini.
  1. Energy Gel Kafein
  • Fungsi: Menggabungkan karbohidrat dengan kafein, meningkatkan kewaspadaan, fokus, dan performa atletik.
  • Komposisi: Biasanya mengandung maltodekstrin, dekstrosa, fruktosa, kafein, dan elektrolit.
  • Keunggulan: Cocok untuk olahraga yang membutuhkan fokus dan daya tahan, seperti balap sepeda, mendaki gunung, atau pertandingan tim. Kafein membantu meningkatkan kewaspadaan dan menunda kelelahan mental.
  1. Energy Gel Vegan
  • Fungsi: Menyediakan energi bagi para vegan dengan menggunakan sumber karbohidrat dan asam amino dari protein nabati.
  • Komposisi: Biasanya mengandung sirup, asam amino dari protein nabati, dan elektrolit.
  • Keunggulan: Cocok untuk atlet vegan yang mencari sumber energi bebas produk hewani.

Setelah memahami fungsi dan keunggulan jenis-jenis energy gel, yuk simak gimana tips memilih energy gel yang tepat.

  1. Baca Label dengan Teliti: Perhatikan kandungan karbohidrat, elektrolit, kafein (jika ada), dan BCAA (jika ada). Pilih gel yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
  2. Coba Rasa Sebelumnya: Energy gel tersedia dalam berbagai rasa. Cobalah beberapa rasa sebelum berolahraga untuk memastikan kamu bisa mentolerir rasanya dengan baik.
  3. Uji Coba disaat latihan: Jangan langsung mengonsumsi energy gel baru pada hari pertandingan. Cobalah beberapa kali saat latihan untuk melihat reaksinya terhadap tubuh Anda.
  4. Perhatikan Porsi: Konsumsi energy gel sesuai dengan kebutuhanmu. Jangan mengonsumsinya secara berlebihan.
  5. Konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional jika kamu memiliki kondisi medis tertentu sebelum menggunakan energy gel.

 

Back to blog