HAI-Online.com - Saat melakukan olahraga, seringnya kita kurang sadar bagaimana cara mengisi ulang energi, baik ketika latihan dan apalagi saat sedang berlomba.
Bukan hanya memperbaharui cairan tubuh (rehidrasi) saat mulai kehausan, kebanyakan pegiat olahraga juga memilih untuk mengakhirkan asupan nutrisi mereka sampai di garis finish atau saat kegiatan olahraga selesai.
"Kita sering nih nunggu perut bunyi dulu atau memberi sinyal, baru deh mencari cara untuk mengisinya, padahal nutrisi itu diberikan untuk menyuplai energi dan meningkatkan performa," ucap Emilia Achmadi, seorang sport nutritionist dalam acara peluncuran Strive Energy Gel dan Bar pada Selasa (6/7/2021).
Menurutnya, kesadaran berolahraga harus diimbangi dengan kesadaran nutrisi untuk menopang performa yang baik dan menghindari cedera. Apalagi asupan nutrisi untuk atlet dan pegiat olahraga itu harus benar.
"Jika asupannya salah, bukan saja tidak memberi hasil yang diharapkan, justru bisa menyebabkan cedera,” katanya lagi.
Sayangnya, saat ini pengetahuan masyarakat akan pentingnya berolahraga belum sejalan dengan pengertian pentingnya sport nutrition atau nutrisi olahraga.
Nutrisi olahraga berbeda dengan nutrisi sehari-hari karenanya bukan sekadar supan biasa, nutrisi olahraga ini memiliki tujuan untuk mendukung performa olahraga secara khusus sehingga memiliki komposisi dan anjuran waktu konsumsi yang khusus dan teratur jadwalnya.
“Sport Nutritions ini diibaratkan bahan bakar mobil balap. Mobil balap tentu memerlukan jenis bahan bakar yang berbeda dari mobil biasa. Oktannya haris tinggi, bukan beli bensin eceran di pinggir jalan.
"Nah, bahan bakar yang tidak tepat tidak bisa mendukung performa optimal, bahkan bisa merusak komponen mobil,” jelas Emilia menyinggung para pegiat olahraga yang mau menjadi juara atau punya target tinggi dalam berolahraga namun tidak menjaga makanannya.
Salah satu dari bentuk kurangnya kualitas asupan nutrisi ketika berolahraga adalah “Bonking” atau kondisi kelelahan hingga merasa lemas saat berolahraga akibat dari berkurangnya karbohidrat di dalam tubuh yang diperlukan sebagai bahan bakar ketika berolahraga.
"Nggak jarang tubuh jadi 'mogok' nggak mampu lagi melanjutkan gerakan, bahkan bila dipaksakan dapat mengakibatkan cedera parah pada otot," jelasnya lagi mencontohkan.
Untungnya, STRIVE Energy Gel dan Bar memahami pentingnya asupan energi yang konsisten terutama untuk pegiat olahraga endurance atau ketahanan dalam mempertahankan performanya.
Edo Bawono, selaku founder STRIVE, menceritakan bagaimana ia mencetuskan produk nutrisi sport buatan lokal ini dapat menyokong performa olahragawan.
“Semua bermula dari pengalaman pribadi kami. Di mana kami begitu passion berolahraga, tetapi merasa kesulitan mencari sport nutrition berkualitas saat kami bersepeda atau lari jarak jauh. Dimulai dari produk energy bar, kini kami hadir menawarkan produk energy gel pertama buatan Indonesia – dengan bahan dan formulasi yang khusus dibuat sesuai dengan sport enthusiast di Indonesia,” tuturnya di acara yang sama.
Kandungan nutrisi dalam STRIVE Energy Gel ini tidak kalah dengan merek luar, dan yang lebih penting disesuaikan untuk konsumen Indonesia.
“Dulu saya suka eneg saat mengkonsumsi energy gel dalam keadaan perut kosong, tapi sejak konsumsi STRIVE Energy Gel tidak masalah lagi. Ternyata itu karena ada kandungan jahenya,” jelas Chaidir Akbar, seorang atlet ultra marathon dan Ironman, sekaligus pendiri Triathlon Buddies dan endurance coach ini berbagi pengalaman mengonsumsi energy gel di antara olahraga yang dijalaninya.
Soal kapan waktu yang tepat mengonsumi sumber energy yang mudah dicerna saat berolahraga ini, Emilia menambahkan bahwa kita tak perlu menunggu sinyal tubuh untuk mengisi ulang energi.
"Sekarang sudah ada STRIVE yang harganya lebih terjangkau dibanding merek luar. Kita jadi bisa menyiapkannya pada saat latihan kita tahu kapan harus mengonsuminya. Saat sebelum latihankah atau 5 menit di tengah aktivitas bahkan saat mau meningkatkan performa," katanya.
Jika selama ini menyiapkan energy bar atau gel saat berlomba, adanya STRIVE kita bisa lebih tahu penggunaan yang tepat karena dapat juga dibawa saat latihan.
STRIVE Energy Gel, selain mengandung Ekstrak Jahe sehingga aman dikonsumsi saat perut kosong, juga mengandung unsur Vitamin B Complex (Vit B1, B6) yang mempercepat proses pembentukan energi secara konsisten, lalu ada Asam Amino agar tubuh tidak mengambil cadangan asam amino dari otot, Ekstrak Kurma sebagai sumber carbo dan gula alami untuk energi yang tahan lama, Guarana yang merupakan kafein alami, serta aman bagi jantung, dan perpaduan elektrolit untuk mencegah keram otot.
Manfaat maksimal STRIVE Energy Gel akan terasa optimal jika dikonsumsi sebelum dan saat berolahraga. Konsumsi satu sachet STRIVE Energy Gel, 15-30 menit sebelum dimulai. Lebih baik jika tetap mengisi perut dengan makanan padat mudah cerna seperti STRIVE Energy Bar.
Yang unik, menyesuaikan dengan lidah orang Indonesia, STRIVE energy bar ini punya rasa yang sangat lokal yaitu varian nasi uduk dan cocopandan. Kamu harus sih, mencicipi dan membawanya rutin saat berolahraga. Cobain deh. (*)